Dan seiring waktu yg terus berputar-Padi
(Menanti Sebuah Jawaban)
Berbicara tentang waktu, tak akan ada habisnya.
Dia ada sejak dunia ada, dan dia akan pergi
ketika dunia juga pergi.
Jika kau pernah sedikit saja menilik waktu, menengok
kebelakang tanpa menyesalinya. Aku berharap aku tepat ada dibelakangmu ketika
kau menengok ke belakang. Membelai punggungmu lembut, menguatkanmu ketika masa
lalu merapuhkanmu.
Jika kau dan kita
semua bisa sedikit saja melihat apa yang akan ada didepan kita. Aku ingin
berada tepat didepanmu menarikmu untuk tetap maju, sekuat apapun kau mencoba
untuk bertahan.
Dan seandainya
waktu yang ada sekarang hanya sekejap lalu berlalu. Aku ingin berada disampingmu,
melihat matahari datang dan pergi. Melihat burung kembali keperaduan. Menantang
dunia, menunjukkan bahwa kita ada bukan untuk mengalah.
Banyak cerita
berakhir dengan selamanya.
Apakah kita akan menjadi selamanya? Selamanya berharap
saling menguatkan. Selamanya berharap dalam diam. Sayangnya, aku menginginkan
selamanya yang lain.
Selamanya
berbahagia denganmu, dengan apa yang kita punya.
Aku lelah terus
berlari, mengejar langkahmu yang tak pasti. Bisakah kau, sejenak saja
membiarkanku menepi? Agar aku tahu, apa menunggumu adalah pasti.
Aku lelah terus
menari, dalam hujan yang tak kunjung henti. Bisakah kau, sejenak saja
membiarkanku mengeringkan diri? Agar aku tahu, apa airmata ini pernah berarti.
Aku lelah
bersembunyi, menikmati senyum yang kucuri. Bisakah kau, sejenak saja
membiarkanku menampakkan diri? Agar aku bisa, menaruh rindu yang kuingin kau
miliki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar