Senin, 14 April 2014

Throwback



05.02.14
sumber
Hari ini aku berbicara dengan gadis itu. Gadis yang lebih dari 3 tahun aku kenal. Rasanya sudah sangat lama sejak aku berbicara dengannya. Berbicara dalam arti sebenarnya, tentang cowok-cowok tanpa salah satu dari kita merasa tidak peduli.
sumber
Sayangnya, ada satu hal yang tidak aku sadari ketika berbicara dengannya. Bahwa berbicara dengannya membuatku mengingatmu. Kamu yang ku maksud, bukan kamu yang aku anggap sahabat. Bukan kamu yang bervespa biru. Tapi kamu, yang menyusup perlahan dan masih bertahan.
Dan berbicara dengan gadis itu mengingatkanku bahwa sampai kapanpun kamu hanya akan menjadi lelaki yang pernah menjadi bagian dari masa remajaku.
Sejak dua tahun yang lalu—masih lebih lama lelaki bervespa biru—sampai sekarang, aku tetap saja tidak tahu bagaimana aku harus bersikap denganmu. Karena, sampai saat ini aku tidak tahu orang seperti apa yang ku hadapi.  Aku pikir aku mengenalmu, tapi tidak.
Kamu, tidak seperti lelaki bervespa biru yang pemalu tapi cukup punya nyali untuk menelponku tengah malam.
Kamu, tidak seperti lelaki bervespa biru yang penyabar tapi rupanya tidak cukup sabar untuk tidak menjelek-jelekkan mantan wanitanya.
Setahuku, kamu tertutup. Atau hanya denganku? Apa aku tidak cukup kamu percaya hingga bisa membuatmu bicara?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar