05.02.14
sumber |
Hari ini aku
berbicara dengan gadis itu. Gadis yang lebih dari 3 tahun aku kenal. Rasanya sudah
sangat lama sejak aku berbicara dengannya. Berbicara dalam arti sebenarnya,
tentang cowok-cowok tanpa salah satu dari kita merasa tidak peduli.
sumber |
Sayangnya, ada
satu hal yang tidak aku sadari ketika berbicara dengannya. Bahwa berbicara
dengannya membuatku mengingatmu. Kamu yang ku maksud, bukan kamu yang aku
anggap sahabat. Bukan kamu yang bervespa biru. Tapi kamu, yang menyusup perlahan
dan masih bertahan.
Dan berbicara
dengan gadis itu mengingatkanku bahwa sampai kapanpun kamu hanya akan menjadi
lelaki yang pernah menjadi bagian dari masa remajaku.
Sejak dua tahun
yang lalu—masih lebih lama lelaki bervespa biru—sampai sekarang, aku tetap saja
tidak tahu bagaimana aku harus bersikap denganmu. Karena, sampai saat ini aku
tidak tahu orang seperti apa yang ku hadapi. Aku pikir aku mengenalmu, tapi tidak.
Kamu, tidak
seperti lelaki bervespa biru yang pemalu tapi cukup punya nyali untuk menelponku
tengah malam.
Kamu, tidak
seperti lelaki bervespa biru yang penyabar tapi rupanya tidak cukup sabar untuk
tidak menjelek-jelekkan mantan wanitanya.
Setahuku, kamu
tertutup. Atau hanya denganku? Apa aku tidak cukup kamu percaya hingga bisa
membuatmu bicara?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar