sumber |
Cinta mengajarimu untuk berani, tapi sayangnya kamu memberiku seribu
alasan untuk pergi. Aku bukan pengecut yang berlari, aku hanya lelah menunggu
dirimu yang kuimpi.
Cinta memberimu alasan untuk bertahan, tapi sayangnya kamu mengajariku
bahwa tidak semua daun akan jatuh dari dahan. Sayang, semua cinta itu baik.
Mungkin, hanya aku saja yang tak menemukanmu dalam satu juta kubik.
Cinta mengajarimu untuk berbesar hati, tapi sayangnya kamu memberiku
jalan untuk berkonspirasi dengan teori. Seperti aku sayang kamu, itu pasti.
Tapi, menunggumu seperti mencari jarum dalam jerami.
Cinta mengajarimu untuk bahagia, tapi sayangnya kamu membuat lukaku
menganga. Sayang, apa aku harus menatapmu dimata? Agar kamu bisa tahu sedalam
apa aku terluka?
sumber |
Bagaimana jika, kita kembali ke hari itu. Ketika bahagiamu, tak berarti
apa apa untukku. Sayangnya, jika sekarang aku kehilanganmu aku hanya akan tahu
seberapa besar kamu berarti untukku.
Jika aku bisa memilih hari itu berlari atau menghadapi aku akan memilih
menghadapi, karena aku ingin kamu mengerti bahwa aku menemukanmu dan aku berani
bermimpi.
sumber |
Sayang, tidak akan ada yang bisa mengerti apa yang kau curi, tapi Tuhan
tahu apa yang ku ingini.
Sayang, dalam hujan yang kian menjadi. Aku hanya ingin kau menepi.
Dan, seiring bulir yang mengaliri pipi, ada satu pertanyaan yang tak
kunjung kutepis. Dan setiap idiot di muka bumi inipun tahu yang pasti, bahwa
aku dan kamu tidak akan kau ubah menjadi kami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar