Sabtu, 01 Maret 2014

Belajar, dan Mengerti


sumber

Cinta mengajarimu untuk berani, tapi sayangnya kamu memberiku seribu alasan untuk pergi. Aku bukan pengecut yang berlari, aku hanya lelah menunggu dirimu yang kuimpi.
Cinta memberimu alasan untuk bertahan, tapi sayangnya kamu mengajariku bahwa tidak semua daun akan jatuh dari dahan. Sayang, semua cinta itu baik. Mungkin, hanya aku saja yang tak menemukanmu dalam satu juta kubik.
Cinta mengajarimu untuk berbesar hati, tapi sayangnya kamu memberiku jalan untuk berkonspirasi dengan teori. Seperti aku sayang kamu, itu pasti. Tapi, menunggumu seperti mencari jarum dalam jerami.
Cinta mengajarimu untuk bahagia, tapi sayangnya kamu membuat lukaku menganga. Sayang, apa aku harus menatapmu dimata? Agar kamu bisa tahu sedalam apa aku terluka?
sumber
Sayang, jika cinta membuatmu berdiri, jangan lupa mawar yang indah juga berduri. Sayang, jika cinta membuatmu menangis dalam hujan agar dia tidak tahu luka yang kamu pendam, jangan lupa dahan yang patah juga bisa bernyawa.
Bagaimana jika, kita kembali ke hari itu. Ketika bahagiamu, tak berarti apa apa untukku. Sayangnya, jika sekarang aku kehilanganmu aku hanya akan tahu seberapa besar kamu berarti untukku.
Jika aku bisa memilih hari itu berlari atau menghadapi aku akan memilih menghadapi, karena aku ingin kamu mengerti bahwa aku menemukanmu dan aku berani bermimpi. 
sumber
Sayang, jika kamu memintaku untuk pergi, lihatlah sini tengok luka yang kau beri.
Sayang, tidak akan ada yang bisa mengerti apa yang kau curi, tapi Tuhan tahu apa yang ku ingini.
Sayang, dalam hujan yang kian menjadi. Aku hanya ingin kau menepi.
Dan, seiring bulir yang mengaliri pipi, ada satu pertanyaan yang tak kunjung kutepis. Dan setiap idiot di muka bumi inipun tahu yang pasti, bahwa aku dan kamu tidak akan kau ubah menjadi kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar