Sabtu, 27 Oktober 2012

Tak ada KITA


Bella mencintai Edward apapun keadaannya, dan siapapun dia.
Edward mencintai Bella, selemah apapun Bella dan seberapapun itu sangat menyiksanya.
Indi mencintai Mika, seburuk apapun Mika, Indi menerima Mika apa adanya.
Mika mencintai Indi, utuh dan tanpa syarat. Mengajarkan hal yang tak mungkin menjadi mungkin.
Na’am mencintai Shone, mengubah cinta menjadi jalan yang benar. Menjadikan Shone inspirasi dan mengubah hidup Na’am.
Shone mencintai Na’am sejak dulu dan tak pernah berubah, sebodoh apapun Na’am sejelek apapun dia.
Mili mencintai Nathan, dengan caranya sendiri dan dengan sangat indah.
Nathan mencintai Mili, mendukung setiap hal yang Mili lakukan.
Aku membaca, mendengar, dan menyaksikan puluhan cerita cinta. Cerita yang mengajarkan bahwa siapapun kita, orang akan tetap mencintai kita dengan tulus. Begitu bukan?
Hanya ada satu hal yang seandainya bisa kuungkap akan aku ungkap.
“Hei kau! Apa kau tahu? Aku suka bola karena kau! Padahal dulunya bola adalah satu-satunya hal yang aku benci dari masa lalu.”
Aku pernah tersenyum melihat kemenangan tim kesayangannya. Tapi dia TAK PERNAH menangis melihat film kesayanganku.
Tadi malam, aku mendengarkan lagunya Fall for You, Secondhand Serenade. Aku tahu hanya akan membuatku semakin menginginkanmu dan merindukanmu. Lagu itu aku anggap sebagai lagu kita, meskipun aku tahu kau tidak akan pernah menganggapnya sebagai lagu kita. Karena tak pernah ada kata kita yang ada hanya kau dan aku. Dua orang yang tidak akan pernah menjadi satu. Karena wanita yang “impossible to find” dan sangat special itu bukan aku. Dan kau, tidak pernah mendedikasikan lagu itu untukku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar