Dear
Stranger,
Stranger—I
know who you’re, but not really well. Because you gave me no choice.
Aku
tidak tahu siapa yang salah sebenarnya. Aku juga tidak pernah mencoba
menyalahkanmu—asal kau tahu saja. Mungkin saja aku yang terlalu berharap lebih.
Tapi, setelah aku mencoba untuk mengerti apa yang ada dalam hatimu nyatanya tetap
saja sia-sia. Mungkin bukan takdir yang salah, hanya saja waktu yang tidak
tepat membawaku.
Lalu
aku mengerti satu hal. Bahwa kita tidak pernah benar-benar saling mengerti. Kita
pernah mencoba untuk mengerti—atau mungkin hanya aku yang mencoba—tapi, kita
hanya saling melukai. Tapi entahlah, aku tidak tahu apa kau juga merasa terluka
dan yang menyedihkan setahuku kau tidak merasa terluka. Itu juga alasan mengapa
kita tidak pernah benar-benar saling mengerti. Karena rasaku dan rasamu beda. Karena
mungkin aku sakit dan kau tidak. Karena mungkin aku merasa kau tidak.
Kadang
aku hanya ingin mengenyahkanmu dari hidupku. Sesekali. Agar aku bisa bernafas
tanpa merasa sesak saat kau mengirimiku pesan. Tapi, kadang aku juga merasa kau
mengerti tentang betapa merindunya aku akan sosokmu.
Kau
ingin tahu kenapa?
Karena
ketika pagi hari aku mengingatmu, mengenangmu, lukamu malamnya kau akan datang.
Sesekali. Aku berpikir “Bukankah itu awal dari hal baik?” tapi nyatanya tidak. Karena
kau hanya akan mengirimiku pesan tidak lebih dari tiga kali, dan dengan
mudahnya menghilang begitu saja. andai kau tahu setiap kau pergi ada lubang
baru yang terbentuk disini.
Aku
hanya mengutip satu kalimat yang mungkin menggambarkan aku dan kamu “Cinta
tidak ingin bertahan dalam hati dua orang yang tidak menginginkan hal yang
sama, karena jika satunya tidak memiliki ruang yang cukup untuk cinta, maka
cinta itu akan beranjak pergi”
Sebenarnya,
aku ingin menjadi orang yang tidak memiliki ruang yang cukup untuk cinta. Karena
dengan begitu aku yang terhormat dan kau tidak. Kadang membencimu menjadi lebih
menyakitkan daripada menyukaimu karena dengan membencimu ada bagian lain dari
diriku yang akan selalu mengingatmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar