Sabtu, 19 Desember 2015

That Stupid Words



Ini nasihat untuk para perempuan di timeline gue: do not be an option to someone, you should be his only choice
Terus gimana kalau lo sebagai perempuan udah cinta banget sama orang itu tapi orang itu sendiri belum pasti? Find another-Alexandra in Twivortiare 2

                Jadi ceritanya tadi aku habis beli novel ini, telat banget sih sebenernya, novelnya isinya twit-twit absurd yang funny and witty a la Alex. Dan aku baru tau kalau the whole sperma and sel telur story yang sempet rame diperbincangin di media sosial itu adalah hasil buah tangan the legend Ika Natassa. And for me, I believe if relationship won’t work unless two of them are trying to make it works. Memang sih, perempuan itu kodratnya dicintai, tapi sel telur-pun menurutku harus ikut bekerja mempertahankan dirinya sendiri. But, it’s not the sperma and sel telur story that I want to tell you here.
                Tadi, begitu aku baca kata-kata diatas, aku rasanya ditampar. Alasannya? 1. Karena aku tahu itu benar, 2. Aku nggak mau itu benar. Rasanya Tuhan baru ngasih aku petunjuk lewat novel yang ngebet banget pengen aku beli hari ini juga, padahal udah ngidam novel ini berbulan-bulan tapi entah kenapa hari ini harus banget beli novel ini. Tahu apa yang aku lakukan setelah membaca kata-kata Alex itu? Aku tutup novelnya dan aku tidur. Kenapa?
                Karena aku pikir dengan begitu aku akan mudah melupakan kata-kata itu. Namun, nyatanya, aku salah dan aku bodoh kalau berpikir bahwa tidur bisa membuatku lupa kata-kata sialan itu. Jadi, yang aku lakukan setelah itu adalah mengingkarinya. Mengingkari kata-kata itu. Bahwa semua kata-kata hanyalah murni buah pemikiran seseorang, murni pendapat. Tapi, aku tahu itu semua benar. Aku selalu percaya kata-kata Alex – entah itu Alex atau Kak Ika aku nggak bisa bedain.
                Aku tahu fase-fase berduka, dan aku sedang mengalaminya. I’m on denial. Then I should be angry. But, with whom? So I skip those anger, bargaining, and depression phase. The next phase should be acceptance, for me, what matter right now is that I already gave him the signals. It’s up to him what would he do next, because, if he wants me he will do everything he could to get me. If a man wants to be with you, he’ll do every effort to be with you, no excuses. Men are simple, you know—Alexandra, Twivortiare 2.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar