Sabtu, 14 Mei 2016

Berkebun Mint Sederhana









Hai!
Ada kabar baru, aku punya hobi baru. Huehehehe. Jadi, setelah sekian lama blog ini berisi hal-hal tidak bermanfaat yang isinya cinta-cintaan, galau-galauan, nggak penting semua. And I’m so over it. Nah, kali ini aku mau cerita sesuatu yang semoga bermanfaat buat pemula kayak aku.
So, can you guys guest what’s my new hobby?
Berkebun. Gimana ada yang bener? Okay, buat kalian yang gak kenal aku pasti mikir ini bukan hobi yang aku banget. But, it is. Kalian yang kenal aku pasti tau gimana introvert-nya aku sebenarnya dan hobi ini adalah hobi yang aku banget.
So long story short. Aku mulai kebun kecil ini terinspirasi dari snapchat-nya Raisa waktu dia nge-snap rumahnya yang di Bandung dan ada kebun kecil yang disusun di pagar dan di rak kayu. Isi kebun itu macam-macam, ada mint, parsley, basil dan lupa, hehehehe. After that, I dug information about herbs, all of them, basil, parsley, mint, oregano, etc. Cari-cari mana yang bisa hidup di Indonesia, mana yang bisa hidup di dataran rendah, mana yang bisa hidup di tempat panas, since rumahku nggak di daerah pegunungan nan sejuk mirip rumah Raisa itu. Cari-cari dimana bisa beli bijinya, gimana nyemainya, panennya, all about them. Dan satu-satunya yang gampang buat ditanam, mungkin cocok di daerah panas dan dataran rendah adalah mint. 
Jadilah aku maksa-maksa Icak buat nganterin ke salah satu supermarket di Jogja, yaitu Carre**** untuk beli mint, ada sih disana di dalam pot gitu tapi harganya mahal banget untuk ukuran pot sekecil itu. Akhirnya kita pulang dengan tangan hampa *ealah bahasanya*
Nggak menyerah disitu, aku maksa-maksa Icak lagi buat kesana hehehe siapa tahu ada yang mint ikat, ternyata gak ada juga. Ya udahlah. Aku putuskan nggak jadi berkebun. Tapi kalau yang namanya jodoh ya hehehehe. Tiba-tiba temenku yang lain, Jun, bilang dia lihat mint ikat di Superindo dan dia lihatnya nggak pagi-pagi. Kenapa itu penting? Karena aku nggak mungkin ke kota pagi-pagi cuman buat beli mint. Jadilah aku beli mint ikat itu yang harganya cuman Rp 3.950,00. Murah banget.
Setelah perjalanan dari Superindo ke rumah, mint-ku layu. Was-was dong, bisa hidup nggak karena udah nggak segar. Akhirnya aku putuskan untuk masuk kulkas malam itu juga. Setelah aku diamkan semalaman, paginya aku pilah mana yang agak layu, mana yang daunnya masih segar, mana yang udah ada akarnya dikit.
PS: Oh iya, dari hasil digging informasi sana-sini ternyata si mint ini bisa berkembang biak dengan stek batang apalah itu pokoknya bisa hidup walaupun cuman ditanam batangnya.
Setelah aku pilah, daun yang layu aku gunakan untuk bikin infused water, daun yang segar aku rendam air dan daun yang udah ada akarnya langsung aku tanam. 
Mint yang direndam dalam air
Tujuan dari merendam mint ini adalah agar nanti akar-akarnya bisa keluar dan tumbuh.
Akar mint mulai tumbuh
Setelah aku rendam selama seminggu, akar-akarnya sudah mulai panjang dan siap untuk dipindah ke dalam pot. 
Akar mint setelah seminggu

Sedangkan yang langsung aku tanam di pot justru mengering, sedih lihatnya.
Dari yang aku baca, akar mint ini sifatnya invasive jadi hati-hati kalau mau menanamnya bersama dengan tanaman lain, karena bakal kalah sama akar tanaman mint. 
Aku pilih pot yang nggak terlalu besar, karena masih takut nggak hidup sebenarnya, yaitu yang diameter 15cm dan 17,5cm. 
Pot 15cm dan 17,5cm
Mint yang siap dipindah seger banget seneng lihatnya
Untuk tanah yang dipakai, aku beli media tanam udah jadi, isinya pupuk kandang, pupuk lengkap, cocopit, dan tanah subur. Media tanam ini isinya satu pak aku beli yang 5kg harganya Rp 6.000,00. Satu pot kecil aku isi 2 tanaman mint, sedangkan yang gede aku isi 3 tanaman mint. Kira-kira aja sih sebenernya, besok kalau udah hidup mungkin dipindah ke pot yang lebih gede lebih baik hehehe. 
Setelah satu minggu aku pindah ke pot, Alhamdulillah, sekarang daun mint-nya udah mulai tambah banyak dan mulai bercabang. 
Mint setelah seminggu

Mint dan cabangnya
Mint yang awalnya langsung aku tanam di pot (tanpa rendam air), sekarang juga udah mulai muncul daunnya dan batangnya mulai kembali hijau. Yeay!!! Jadi, jangan buru-buru dibuang ya, ditungguin aja yang sabar. 
Mint yang tanpa direndam
PS: Satu ikat mint ini bisa aku jadikan 10 pot, dan masih ada mint yang belum aku tanam sampai sekarang karena muncul akarnya agak lama.  
So, I guess that’s for now. Doakan aja semoga kebun kecilku berhasil dan bisa panen untuk pertama kalinya hehehehe.
Sebenarnya aku masih bingung sampai sekarang, kalau mint ini nanti panen mau buat apa hehehe. Anybody has ideas?
Untuk informasi lengkapnya bisa baca disini, bermanfaat banget aku dapat dari sini http://id.wikihow.com/Menanam-Mint

Tidak ada komentar:

Posting Komentar