Hai!
Ada kabar baru, aku punya hobi
baru. Huehehehe. Jadi, setelah sekian lama blog ini berisi hal-hal tidak
bermanfaat yang isinya cinta-cintaan, galau-galauan, nggak penting semua. And
I’m so over it. Nah, kali ini aku mau cerita sesuatu yang semoga bermanfaat
buat pemula kayak aku.
So, can you guys guest what’s my new hobby?
Berkebun. Gimana ada yang bener?
Okay, buat kalian yang gak kenal aku pasti mikir ini bukan hobi yang aku
banget. But, it is. Kalian yang kenal aku pasti tau gimana introvert-nya aku
sebenarnya dan hobi ini adalah hobi yang aku banget.
So long story short. Aku mulai kebun kecil ini terinspirasi dari
snapchat-nya Raisa waktu dia nge-snap rumahnya yang di Bandung dan ada kebun
kecil yang disusun di pagar dan di rak kayu. Isi kebun itu macam-macam, ada
mint, parsley, basil dan lupa, hehehehe. After
that, I dug information about herbs, all of them, basil, parsley, mint,
oregano, etc. Cari-cari mana yang bisa hidup di Indonesia, mana yang bisa
hidup di dataran rendah, mana yang bisa hidup di tempat panas, since rumahku nggak di daerah pegunungan
nan sejuk mirip rumah Raisa itu. Cari-cari dimana bisa beli bijinya, gimana
nyemainya, panennya, all about them.
Dan satu-satunya yang gampang buat ditanam, mungkin cocok di daerah panas dan dataran
rendah adalah mint.
Jadilah aku maksa-maksa Icak buat
nganterin ke salah satu supermarket di Jogja, yaitu Carre**** untuk beli mint,
ada sih disana di dalam pot gitu tapi harganya mahal banget untuk ukuran pot
sekecil itu. Akhirnya kita pulang dengan tangan hampa *ealah bahasanya*
Nggak menyerah disitu, aku
maksa-maksa Icak lagi buat kesana hehehe siapa tahu ada yang mint ikat,
ternyata gak ada juga. Ya udahlah. Aku putuskan nggak jadi berkebun. Tapi kalau
yang namanya jodoh ya hehehehe. Tiba-tiba temenku yang lain, Jun, bilang dia
lihat mint ikat di Superindo dan dia lihatnya nggak pagi-pagi. Kenapa itu
penting? Karena aku nggak mungkin ke kota pagi-pagi cuman buat beli mint.
Jadilah aku beli mint ikat itu yang harganya cuman Rp 3.950,00. Murah banget.
Setelah perjalanan dari Superindo
ke rumah, mint-ku layu. Was-was dong, bisa hidup nggak karena udah nggak segar.
Akhirnya aku putuskan untuk masuk kulkas malam itu juga. Setelah aku diamkan
semalaman, paginya aku pilah mana yang agak layu, mana yang daunnya masih
segar, mana yang udah ada akarnya dikit.
PS: Oh iya, dari hasil digging informasi sana-sini ternyata si
mint ini bisa berkembang biak dengan stek batang apalah itu pokoknya bisa hidup
walaupun cuman ditanam batangnya.
Setelah aku pilah, daun yang layu
aku gunakan untuk bikin infused water,
daun yang segar aku rendam air dan daun yang udah ada akarnya langsung aku
tanam.
Tujuan dari merendam mint ini
adalah agar nanti akar-akarnya bisa keluar dan tumbuh.Akar mint mulai tumbuh |
Sedangkan yang langsung aku tanam
di pot justru mengering, sedih lihatnya.
Dari yang aku baca, akar mint ini
sifatnya invasive jadi hati-hati
kalau mau menanamnya bersama dengan tanaman lain, karena bakal kalah sama akar
tanaman mint.
Aku pilih pot yang nggak terlalu besar, karena masih takut nggak
hidup sebenarnya, yaitu yang diameter 15cm dan 17,5cm.
Pot 15cm dan 17,5cm |
Mint yang siap dipindah seger banget seneng lihatnya |
Untuk tanah yang
dipakai, aku beli media tanam udah jadi, isinya pupuk kandang, pupuk lengkap,
cocopit, dan tanah subur. Media tanam ini isinya satu pak aku beli yang 5kg
harganya Rp 6.000,00. Satu pot kecil aku isi 2 tanaman mint, sedangkan yang
gede aku isi 3 tanaman mint. Kira-kira aja sih sebenernya, besok kalau udah
hidup mungkin dipindah ke pot yang lebih gede lebih baik hehehe.
Setelah satu minggu aku pindah ke
pot, Alhamdulillah, sekarang daun mint-nya udah mulai tambah banyak dan mulai
bercabang.
Mint setelah seminggu |
Mint dan cabangnya |
Mint yang awalnya langsung aku tanam di pot (tanpa rendam air),
sekarang juga udah mulai muncul daunnya dan batangnya mulai kembali hijau.
Yeay!!! Jadi, jangan buru-buru dibuang ya, ditungguin aja yang sabar.
Mint yang tanpa direndam |
PS: Satu ikat mint ini bisa aku
jadikan 10 pot, dan masih ada mint yang belum aku tanam sampai sekarang karena
muncul akarnya agak lama.
So, I guess that’s for now. Doakan aja semoga kebun kecilku
berhasil dan bisa panen untuk pertama kalinya hehehehe.
Sebenarnya aku masih bingung
sampai sekarang, kalau mint ini nanti panen mau buat apa hehehe. Anybody has ideas?
Untuk informasi lengkapnya bisa
baca disini, bermanfaat banget aku dapat dari sini http://id.wikihow.com/Menanam-Mint
Tidak ada komentar:
Posting Komentar