Penulis: Winna Efendi
Jumlah halaman: 248
Penerbit: Gagas Media
Apapun yang kau katakan. Bagaimanapun kau
menolaknya cinta akan tetap berada disana menunggumu mengakui keberadaanya. Bagi
kita senja selalu sempurna. Bukankah sia-sia jika menggenapkan warnanya?
Seperti kisahmu, kau dan dia, juga kisahku, aku
dan lelakiku. Tak ada bagian yang perlu kita ubah. Tak ada sela yang perlu kita
isi. Bukankah takdir kita sudah jelas?
Lalu, saat kau berkata “Aku mencintaimu”, aku
merasa senja tak lagi membawa cerita bahagia. Mungkinkah kata-katamu itu
ambigu? Atau, aku saja yang menganggapnya terlalu saru?
“Aku mencintaimu”, katamu. Mengertikah kau apa
artinya? Mengertikah kau kalau kita tak pernah bisa berada dalam cerita yang
sama dan senja yang sewarna?
Takdir kita sudah jelas. Kau, aku, tahu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar