Kamis, 12 Juli 2012

Review I For You by Orizuka

Sebenernya aku udah lama baca novel karyanya Orizuka yang I For You tapi baru punya mood buat nge-review sekarang. Mumpung nggak ada kerjaan juga. ^^. Aku beli novel ini secara nggak sengaja gara-gara aku kira bukunya sad ending -______- ternyata enggak. Kalau dibaca dari puisi di cover belakangnya pasti ngiranya sad ending. Ya sudahlah.



Suatu hari dalam hidupku, kau dan aku bertemu. Masih jelas dalam ingatanku sosokmu yang memukauku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat, karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.
Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.
Tanda-tandanya sudah jelas : aku menyukaimu. Tetapi bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku.
Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal. Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu....
***
Princessa Setiawan cewek yang kaya, cantik, super duper manja dan kehidupannya hampir sempurna mempunyai seorang "pangeran" yang bernama Benjamin Andrews. Pangeran yang selalu ada menjaganya seperti tuan putri dari negeri antah berantah. Pangeran yang mempunyai daya tarik fisik luar biasa. Princessa adalah orang yang bisa dibilang sombong, sampai akhirnya...and the love story begin. Saat dia menginjakkan kaki dikelasnya yang baru, dia bertemu Surya, cowok miskin, pintar, dan tampak tak pernah peduli dengan adanya Princessa. Padahal bisa dipastikan semua orang yang melihat "pasangan fenomenal" Princessa dan Benjamin dibuat ternganga. Tapi Surya justru lebih suka berkutik dengan buku-bukunya. Seperti cerita pada umumnya antara si Kaya dan si Miskin, keduanya mulai jatuh cinta. Konfliknya dimulai saat keduanya resmi berpacaran banyak hal yang tidak bisa dimengerti Surya, dan banyak hal pula yang tidak bisa diceritakan Princessa kepada Surya. Kehidupan yang mulanya hampir sempurna itu tiba-tiba berantakan karena kehadiran dua orang asing yang selama ini tidak pernah diharapkan Benjamin dan orang tua Princessa. Orang yang bisa membuat Princessa bahagia dan terluka pada saat yang bersamaan. Tapi ceritanya enggak berakhir disitu aja. Selama ini yang orang tua Princessa tanamkan ke kepala Benjamin adalah bahwa Benjamin adalah "pangeran" yang seharusnya menjaga putri raja. Orang tua Princessa sama sekali tidak pernah mengajarkan tentang cinta, karena menurutnya hanya dengan bersama Benjamin saja itu sudah cukup, Princessa tidak butuh siapapun hanya Benjamin yang bisa menjaga Princessa. Kemudian Benjamin dan Princessa justru merasakan jatuh cinta kepada kakak-beradik, Surya-Bulan. Setelah mereka berdua menjalin hubungan dengan anak-anak miskin itu banyak kejadian-kejadian yang membuat teman-teman Princessa dan Benjamin menatap mereka bukan karena kekaguman lagi, tapi karena kebencian. Bukan karena hubungannya dengan Surya-Bulan tetapi karena kerapuhan Princessa, karena sok "normalnya" Princessa. Ternyata Princessa mengidap penyakit yang "aneh" yang membuatnya terlihat sangat rapuh, tapi disisi lain Princessa ingin terlihat normal. Sampai akhirnya dibawah langit kota Manhattan, Surya menemui Princessa yang sedang duduk di bangku taman Bryant Park. "Diantara sejuta lebih penduduk Manhattan, lo yang paling terang. You're literally one in a million". Temenku bilang, buku ini gampang banget buat ditebak, tapi nyatanya banyak hal yang bisa kita petik dari buku ini "pelajaran utamanya". Lagipula menurutku di dalam buku ini banyak kejutan yang dari awal kalian nebak pasti salah, bikin penasaran sih iya, tapi kalian pasti awalnya bosen banget sama ceritanya tapi coba deh baca sampai endingnya. Pasti puas, walaupun aku bukan pecinta novel yang happy ending *aku lebih suka yang bikin mewek-mewek* tapi aku masih tetep bisa menikmati novel karyanya Orizuka ini kok. *kenapa gue jadi promosi ya*

Oh iya, satu hal yang nggak aku sukai dari buku ini "ceritanya sinetronis" *inget kata guruku pas aku ngumpulin cerpen* orang kaya cantik ganteng sempurna terus murid yang lain ngelihatnya pada berdecak kagum, kayaknya setauku anak anak di SMA nggak segitunya deh sampai harus ngeliatin orang sampai bengong-bengong bego sampai ngiler ngeliat murid lain.

Tapi at least aku cukup bisa tersenyum senyum sendiri pas baca ending dari novel ini.

Sekian dulu ^^ enjoy the book!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar